Selasa, 25 November 2014

artikel #7



Ada sebuah masa ketika ‘Keinginan’ jumlahnya sama dengan jumlah bintang di langit
Misalnya: sebuah legenda tentang ‘tidak akan ada satupun manusia yang mampu melangkahkan kakinya di bulan’.
Misalnya: sebuah konspirasi dari Freemason terhadap uang dolar Amerika Serikat.
Misalnya: sebuah perjalan waktu seperti Doraemon.
Bunker perlindungan nuklir Chiyoda, Area 51, insiden Rosswel UFO, dll.
Setelah melihat banyak contoh yang dipaparkan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa ada pola yang sama dari setiap kejadian yang ada. Pola itu adalah… ‘akan sangat menyenangkan jika kejadian itu benar-benar terjadi.
Tidak akan ada asap tanpa api. Namun, setelah ‘Keinginan’ itu menyebar ke segala arah, Keinginan itu telah berubah menjadi Rumor.
Pola pikir seperti ini tidak aneh di dunia ini. Sejak zaman dahulu kala, manusia selalu memilih [Yang Tak Terelakkan] daripada [Ketaksengajaan]. Kelahiran manusia pertama kali mungkin adalah hasil dari kemungkinan astronomis. Menurut pandangan manusia, manusia menganggap bahwa ada sesuatu atau suatu hal yang ingin menciptakan manusia.
Melihat dari cara pandang ini, dunia tidak sekejam dan sekacau yang dipikir, tapi lebih teratur. Dengan memikirkan maksud dari penciptaan dunia ini, untuk membantu mengeksplor lika-liku dan kekejaman dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar