Selasa, 25 November 2014

artikel #13



Di hari valentine, dimana seseorang dapat saling bertukar kasih dengan orang lain, membagi rasa cinta dan kasih sayang kepada orang yang mereka cintai. Di hari Valentine yang identik dengan sebuah bunga mawar merah dan coklat, tidak luput juga dengan sepucuk surat yang bertema cinta dan kerinduan.
Aku hanya duduk sendirian di bangku taman ini. Malam yang kelam dan gelap. Lampu taman yang menjulang keatas menerangi di sekitar tempat ku.
Suara jangkrik-jangkrik dan burung gagak terdengar jelas saat malam ini. Udara semakin dingin dan menusuk ku.
Mata ku tertuju kepada orang-orang disana. Banyak sepasang kekasih yang terlihat begitu mesra dan sweet. Aku jadi iri. Benak ku berkata.
Dimana para lelaki memberikan sebuah bunga dan coklat kepada para perempuan, pacarnya.
Saling memberikan cinta kasih sesama pasangannya, dan ciuman hangat.
Ooh... tidak! Aku ingin sekali seperti mereka. Gumam ku sambil meremas-remas bunga mawar.
Coklat yang ku buat dengan darah ku sendiri, tak bisa memberikan yang terbaik untuk kekasih ku, Fuuto.
Kenapa malam ini kau tidak bersama ku? Dimana kau berada? Beritau aku dan bisiklah aku. Aku begitu kesepian sekali. Tepat dimana hari valentine dan malam-malam yang penuh akan cinta dan rasa sayang, dimana malam yang penuh dengan kebahagiaan dan berbagi cerita, kau tidak hadir disisi ku.
Aku ingin sekali kau ada dihadapan ku. Memberikan pelukan hangat dari mu untuk ku, memberikan kecupan manis pada bibir ku. Aku ingin sekali kau membelai ku dengan lembut. Tangan halus mu terasa nyaman sekali bila kau menyentuhku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar