Minggu, 13 Maret 2016

Resensi Buku Novel Harry Potter And The Philosoper's Stone

Harry Potter And The Philosoper's Stone novel ini di tulis oleh J.K. Rowling 1997. Singkat cerita saya akan menceritakan buku novel ini, ada  sepasang suami isteri yang tinggal di Privet Drive mereka adalah orng normal yang tidak percaya dengan adanya sihir/sesuatu yang ajaib, sebut saja Mr. Dursley dan Mrs.Dursley. Mr.Dursley direktur dari perusahaan Grunnings yang memproduksi bor, dan sutri (suami isteri) ini mempunyai anak yang bernama Dudley, dan menurut pendapat mereka dialah anak yang paling hebat di antara anak-anak lain. Dan Mrs.Dursley ini berpura-pura kepada tetangganya bahwa ia tidak mempunyai adik, karna adik dan sumi adiknya tersebut tidak layak sekali untuk menjadi kerabat keluarga, Harry Potter adalah seorang anak dari adik Mrs.Dursley tampaknya biasa, dan hidup di daerah Surrey. Pada ulang tahunnya yang 11, Harry mengetahui dari orang asing yang amat misterius, Rubeus Hagrid, bahwa ia sebenarnya seorang penyihir, terkenal di Dunia sihir karena dapat bertahan dari serangan Lord Voldemort yang jahat ketika Harry masih bayi. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi serangan kepada Harry gagal dilakukan, kejadian tersebut menyisakan bekas luka di dahi Harry dan membuat Voldemort tewas. Hagrid mengungkapkan kepada Harry bahwa ia telah diundang untuk bersekolah di Hogwarts, sebuah Sekolah Sihir. Setelah membeli perlengkapan sekolahnya di Diagon Alley, harry berangkat dengan menggunakan kereta ke Hogwarts melalui Platform 9 ¾ yang tersembunyi di Cross Station king.

Di kereta, Harry bertemu dengan Ronald Weasley anak dari keluarga penyihir tapi bukan penyihir darah-murni(bukan 100% orang tua penyihir), dan Hermione Granger, seorang penyihir yang lahir dari orang tua Muggle (bukan penyihir). Begitu mereka tiba di sekolah, Harry dan semua siswa tahun pertama yang lain dibagi ke dalam empat kelompok asrama yang berbeda: Gryffindor, HufflePuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Slytherin terkenal karena menjadi kelompok sihir hitam dan penyihir jahat, Harry berhasil meyakinkan Topi Seleksi yang ajaib untuk tidak menempatkannya di Slytherin. Dia ditempatkan di Gryffindor,

bersama dengan Ron dan Hermione, Mereka berdualah yang akan membantu Harry Potter dalam petualangannya. Singkat cerita Harry di akhir tahun ajaran pertama, berhasil mengetahui bahwa ada yang mau mencuri batu bertuah tersebut (Sorcerer's Stone) yang di sembunyikan di Hogwarts. Air yang di hasilkan batu itu bisa membuat pemakainya berumur panjang. Dan itulah yang di incar oleh Voldermort musuhnya, akan tetapi Harry, Ron, dan Hermione dapat menggagalkan rencananya. Harry nyaris saja kehilangan nyawanya ketika berhadapan dengan Voldermort di karenakan luka yang membekas di dahinya itu dengan cara Voldermort merasuki tubuh Quirrel. dan untungnya kepala sekolah Hogwart, Dumbledore datang di saat yang tepat.