Selasa, 25 November 2014

artikel #4



“Usami, bangun! Sarapan sudah di meja lebih dari 20 menit, makanannya akan dingin” kata Vina yang sedang berusaha membangunkan novelis terkenal. Bohong, itu adalah mimpi. Kenyataannya sang novelis telah kehilangan Vina miliknya. Mengapa kenyataan begitu kejam? Pikirannya kosong, ia tak pernah menangis, ia marah dan berteriak namun ia tak pernah menangis. Lalu, kenapa tubuhnya tega mengeluarkan setetes air mata?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar