Kamis, 12 November 2015

Sebelum Ada Gadget 5 Hal Ini Begitu Penting #Artikel 1

Sebelum ada gadget, 5 hal ini begitu berarti.

                Kita lebih susah kalau ketinggalan gadget dari pada dompet, benar kan? Tanpa dompet kita bisa pinjam uang sana sini, tapi kalau nggak ada smartphone atau tablet di tangan maka mati kutu deh rasanya. Ya, keberadaan benda satu ini memang lebih dari apapun. Alasannya sendiri tentu saja kita bisa melakukan apapun hanya dengan mengetuk – ngetuk layarnya. Mulai dari bersosialisasi, menonton film, pacaran bahkan jualan sekalipun.
                Sayangnya, keberadaan gadget sendiri justru makin memudarkan banyak hal – hal asyik yang dulu sering kita lakukan. Misalnya kita bisa bercanda riang tanpa perlu sibuk untuk mengecek siapa yang like dan komen status kita. Sebelum ada gadget kita juga stalking calon gebetan dengan cara yang asyik sekali, seperti lewat teman ke teman. Hal – hal tersebut sudah jarang lagi kita lakukan dikarenakan dominansi gadget yang sedemikian kuat itu.
                Alasan kenapa hidup kita makin garing adalah karena keberadaan benda satu ini. Sayangnya, teknologi memang kadang menghilangkan hal – hal tradisional yang asyik. Nah, simpan sejenak gadget kalian dan ingat kembali betapa asyiknya melakukan hal – hal ini.

1.       Surat – suratan jadi lebih syahdu
Zaman SD sampai SMP, surat menyurat adalah alat komunikasi paling seru. Lewat tulisan kita bisa menyampaikan apapun lebih asyik dan dalam, entah itu minta maaf, ngajak pulang bareng, atau bahkan menyatakan cinta. Sensasi menulisnya sendiri juga beda dibandingkan nulis esaay Bahasa Indonesia yang panjang itu. Belum lagi ketika menerima surat itu rasanya sangat menyenangkan meskipun isinya penolakan.

Tak hanya tulisan, kita juga bisa berkreasi dengan surat ini. Bisa ditambahkan gambar atau sok artistik dengan membakar ujung kertasnya. Bahkan biar lebih mengena, apalagi urusan cinta, surat juga bisa disemprot parfum biar si target tahu surat itu benar – benar dari kita. Seru ya? Apalagi sensasi menunggu balasan itu lho yang bikin kita dag dig dug.

2.       Ngobrol seru bikin persahabatan makin kuat
“Guys, nanti ketemuan yuk. Jam 8 di kafe biasa.” Tapi, saat bertemu malah sibuk dengan gadgetnya masing – masing. Hingga akhirnya muncul jargon kalau gadget menjauhkan yang dekat. Ya, alih – alih ngobrol ngalor ngidul tapi seru, gara – gara gadget fokus kita bersama teman – teman jadi pecah. Sekarang acara ketemuan pun pasti bisa ditebak apa yang terjadi nantinya.

Dulu, tanpa gadget kita bisa ngobrol dengan serunya. Kita lebih fokus terhadap bahasan dari teman sehingga persahabatan makin dalam. Soal gebetan juga sama, tanpa gadget kita bisa ngobrol asyik tanpa terganggu notifikasi – notifikasi. Curhat, PDKT jadi makin maksimal. Sekarang, dikit – dikit cek gadget. Kita seperti nggak mau ketinggalan hype walaupun harus mengorbankan quality time bersama orang – orang terdekat.

3.       Deg – Degannya titip salam ke gebetan
PDKT di zaman sekarang sangat mudah dan tak ada seru – serunya. Cukup PING!!! atau chat sudah jadi. Dulu, banyak hal yang harus dilakukan agar cewek atau cowok incaran tahu jika kita ada rasa. Ya, caranya dengan saling titip salam. “Udah lo sampaikan salam gue?” “Udah, katanya jangan dekat – dekat lagi.” Ya kadang berakhir nggak baik, tapi asyik banget melakukan hal ini.

Sekarang ini mana pernah lagi kita melakukan hal ini atau ditugaskan untuk menyampaikan salam tersebut? Ya, karena sudah bisa dilakukan secara mandiri pake gadget masing – masing. Padahal sensasi titip salam dan menunggu balasan itu luar biasa. Deg – degannya itu lhoo!
4.       Lempar kertas bercandaan paling asyik
Meskipun tak ada gadget, dulu kita bisa bisa conference dengan teman sekelas. Ya, caranya lewat kertas kecil yang cara ngirimnya dengan dilempar dari satu tempat ke tempat lain. Hal apapun jadi sangat seru ketika tertulis di lembaran kertas tersebut. Janjian pulang sekolah ke mana, mau beli apa pas istirahat, sampai ngobrolin gosip yang lagi hot di sekolah.

Lewat kertas ini pula kita juga sering mendapatkan cinta. Sayangnya, tidak ada privasi disini. Kecuali dia ada di seberang bangku, maka pesan ini akan dibaca siapapun yang membawanya sampai ke tempat tujuan. Malu sih, bahkan sampai disorakin, namun sangat seru. Hal ini kadang jadi ngaco ketika salah seorang teman ikut menambah – nambahi pesan dari si dia.

5.       Lewat radio, aku sampaikan...
Radio masih eksis hingga sampai saat ini. Bahkan masih didengarkan oleh para pendengar setianya. Namun keberadaan gadget membuatnya jadi semakin samar hingga akhirnya hilang bagi sebagian orang. Bagi kita dulu, radiot adalah alat untuk bersenang – senang. Tak hanya dengan mendengarkan musik saja, tapi juga berkirim salam. Pernah melakukan ini? Masa kecilmu keren!

“Dari Nio kirim salamnya buat Novia yang lagi belajar. Jangan lupa besok di tunggu di gerbang sekolah.” Keesokan harinya Novia pun benar – benar menunggu di depan sekolah. Asyik banget melakukan hal – hal seperti ini. Radio dulu jadi pusat hiburan, bisa mengudara sama artinya nama kita akan jadi pembicaraan sekelas.


                Gadget memang mempermudah kita untuk melakukan apapun. Namun, sayangnya kita menggunakan mereka dengan porsi yang berlebihan akhirnya malah membuat hal – hal yang seru itu tergantikan. Teknologi semakin maju bukan berarti kita menghilangkan hal – hal penting dalam hidup. Jika dibandingkan sekarang, jujur masa – masa tanpa gadget dulu lebih seru dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar