Sebelum ada
gadget, 5 hal ini begitu berarti.
Kita
lebih susah kalau ketinggalan gadget dari pada dompet, benar kan? Tanpa dompet
kita bisa pinjam uang sana sini, tapi kalau nggak ada smartphone atau tablet di
tangan maka mati kutu deh rasanya. Ya, keberadaan benda satu ini memang lebih
dari apapun. Alasannya sendiri tentu saja kita bisa melakukan apapun hanya
dengan mengetuk – ngetuk layarnya. Mulai dari bersosialisasi, menonton film,
pacaran bahkan jualan sekalipun.
Sayangnya,
keberadaan gadget sendiri justru makin memudarkan banyak hal – hal asyik yang
dulu sering kita lakukan. Misalnya kita bisa bercanda riang tanpa perlu sibuk
untuk mengecek siapa yang like dan komen status kita. Sebelum ada gadget kita
juga stalking calon gebetan dengan cara yang asyik sekali, seperti lewat teman
ke teman. Hal – hal tersebut sudah jarang lagi kita lakukan dikarenakan
dominansi gadget yang sedemikian kuat itu.
Alasan
kenapa hidup kita makin garing adalah karena keberadaan benda satu ini.
Sayangnya, teknologi memang kadang menghilangkan hal – hal tradisional yang
asyik. Nah, simpan sejenak gadget kalian dan ingat kembali betapa asyiknya
melakukan hal – hal ini.
1.
Surat – suratan jadi lebih syahdu
Zaman SD sampai SMP, surat
menyurat adalah alat komunikasi paling seru. Lewat tulisan kita bisa
menyampaikan apapun lebih asyik dan dalam, entah itu minta maaf, ngajak pulang
bareng, atau bahkan menyatakan cinta. Sensasi menulisnya sendiri juga beda
dibandingkan nulis esaay Bahasa Indonesia yang panjang itu. Belum lagi ketika
menerima surat itu rasanya sangat menyenangkan meskipun isinya penolakan.
Tak hanya tulisan, kita juga bisa berkreasi dengan surat
ini. Bisa ditambahkan gambar atau sok artistik dengan membakar ujung kertasnya.
Bahkan biar lebih mengena, apalagi urusan cinta, surat juga bisa disemprot
parfum biar si target tahu surat itu benar – benar dari kita. Seru ya? Apalagi
sensasi menunggu balasan itu lho yang bikin kita dag dig dug.
2.
Ngobrol seru bikin persahabatan makin kuat
“Guys, nanti ketemuan yuk. Jam 8 di kafe biasa.” Tapi, saat
bertemu malah sibuk dengan gadgetnya masing – masing. Hingga akhirnya muncul
jargon kalau gadget menjauhkan yang dekat. Ya, alih – alih ngobrol ngalor
ngidul tapi seru, gara – gara gadget fokus kita bersama teman – teman jadi pecah.
Sekarang acara ketemuan pun pasti bisa ditebak apa yang terjadi nantinya.
Dulu, tanpa gadget kita bisa ngobrol dengan serunya. Kita
lebih fokus terhadap bahasan dari teman sehingga persahabatan makin dalam. Soal
gebetan juga sama, tanpa gadget kita bisa ngobrol asyik tanpa terganggu
notifikasi – notifikasi. Curhat, PDKT jadi makin maksimal. Sekarang, dikit –
dikit cek gadget. Kita seperti nggak mau ketinggalan hype walaupun harus
mengorbankan quality time bersama orang – orang terdekat.
3.
Deg – Degannya titip salam ke gebetan
PDKT di zaman sekarang sangat
mudah dan tak ada seru – serunya. Cukup PING!!! atau chat sudah jadi. Dulu,
banyak hal yang harus dilakukan agar cewek atau cowok incaran tahu jika kita
ada rasa. Ya, caranya dengan saling titip salam. “Udah lo sampaikan salam gue?”
“Udah, katanya jangan dekat – dekat lagi.” Ya kadang berakhir nggak baik, tapi
asyik banget melakukan hal ini.
Sekarang ini mana pernah lagi kita melakukan hal ini atau
ditugaskan untuk menyampaikan salam tersebut? Ya, karena sudah bisa dilakukan
secara mandiri pake gadget masing – masing. Padahal sensasi titip salam dan
menunggu balasan itu luar biasa. Deg – degannya itu lhoo!
4.
Lempar kertas bercandaan paling asyik
Meskipun tak ada gadget, dulu
kita bisa bisa conference dengan teman sekelas. Ya, caranya lewat kertas kecil
yang cara ngirimnya dengan dilempar dari satu tempat ke tempat lain. Hal apapun
jadi sangat seru ketika tertulis di lembaran kertas tersebut. Janjian pulang
sekolah ke mana, mau beli apa pas istirahat, sampai ngobrolin gosip yang lagi
hot di sekolah.
Lewat kertas ini pula kita juga sering mendapatkan cinta.
Sayangnya, tidak ada privasi disini. Kecuali dia ada di seberang bangku, maka
pesan ini akan dibaca siapapun yang membawanya sampai ke tempat tujuan. Malu
sih, bahkan sampai disorakin, namun sangat seru. Hal ini kadang jadi ngaco
ketika salah seorang teman ikut menambah – nambahi pesan dari si dia.
5.
Lewat radio, aku sampaikan...
Radio masih eksis hingga sampai saat ini. Bahkan masih
didengarkan oleh para pendengar setianya. Namun keberadaan gadget membuatnya
jadi semakin samar hingga akhirnya hilang bagi sebagian orang. Bagi kita dulu,
radiot adalah alat untuk bersenang – senang. Tak hanya dengan mendengarkan
musik saja, tapi juga berkirim salam. Pernah melakukan ini? Masa kecilmu keren!
“Dari Nio kirim salamnya buat Novia yang lagi belajar.
Jangan lupa besok di tunggu di gerbang sekolah.” Keesokan harinya Novia pun
benar – benar menunggu di depan sekolah. Asyik banget melakukan hal – hal
seperti ini. Radio dulu jadi pusat hiburan, bisa mengudara sama artinya nama
kita akan jadi pembicaraan sekelas.
Gadget
memang mempermudah kita untuk melakukan apapun. Namun, sayangnya kita
menggunakan mereka dengan porsi yang berlebihan akhirnya malah membuat hal –
hal yang seru itu tergantikan. Teknologi semakin maju bukan berarti kita
menghilangkan hal – hal penting dalam hidup. Jika dibandingkan sekarang, jujur
masa – masa tanpa gadget dulu lebih seru dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar